Karakteristik Fisik Limbah Industri Cair

Dalam dunia industri manufaktur, limbah yang dihasilkan tentu memiliki karakter yang berbeda dari industri rumah tangga. Perbedaan ini tentu dilihat dari karakteristiknya. Prinisip mendasar dari karakteristik limbah industri cair adalah konten padat, warna, bau, dan suhu.

Konten padat pada limbah industri cari mengandung elemen padat yang tidak bisa dipecah atau sudah tidak dapat digunakan atau pecahan elemen padat. Konten padat yang sudah tidak digunakan dapat dikumpulkan dengan mengeringkan dan menghilangkan residu dengan menyaring limbah cair tersebut.

Elemen padat yang tidak stabil biasanya merupakan material organik. Beberapa elemen organic tidak terbakar dan garam anorganik terpecah pada temperatur tinggi. Material organik pada limbah industri cair biasanya mengandung protein, karbohidrat, dan lemak.

Warna merupakan karakteristik kualitatif yang dapat dihunakan untuk menjelaskan kondisi umum limbah industri cair. Limbah industri cair berwarna cokelata umurnya kurang dari 6 jam, sedangkan warna abu muda merupakan karakteristik limbah cair yang telah mengalami pembusukan atau ada di tempat penyimpanan setelah beberapa waktu. Jika limbah berwarna abu gelap atau hitam, limbah industri cair tersebut biasanya seprtik dan mengalami pembusukan pada kondisi anaerobik. Menghitamnya cairan dikarenakan berbagai fromasi sulfida.

Determinasi bau juga menjadi hal yang penting dimana masyarakat umum telah memiliki perhatian terhadap operasi fasilitas pengolahan limbah industri cair. Bau dari limbah cair yang masih baru biasanya tidak terlalu menyengat, namun varietas bau muncul akibat pembusukan biologi anaerobik.

Prinsip mendasar bau limbah industri cair biasanya adalah hidrogen sulfida (bau telur busuk). Beberapa kandungan lain seperti indol, saktol, kadaverin biasanya muncul dari penggilingan pulp dan kertas serta memiliki bau yang lebih menyengat.

Leave a comment